Rotana Farea berwefie bersama sang adik. (instagram@rotanafarea) |
Ibu kandung dua perempuan Arab Saudi yang jasadnya ditemukan di Sungai Hudson, Amerika Serikat mengungkapkan, Kedutaan Arab Saudi memerintahkan mereka sekeluarga keluar dari AS.
Perintah meninggalkan AS yang disampaikan via telepon oleh Kedutaan Arab Saudi disampaikan ibu kedua perempuan tersebut kepada aparat polisi New York, seperti dikutip dari ABC Online, 1 Oktober 2018.
Menurut ibu tersebut, pejabat Kedutaan Arab Saudi beralasan kedua anak perempuannya mengajukan suaka politik.
Polisi masih menyelidiki misteri kematian dua kakak beradik tersebut.
Menurut keluarga kedua korban, Rotana Farea, 22 tahun dan adiknya Tala Farea, 16 tahun, tinggal di rumah mereka di Farifax, Virginia.
Keduanya ditemukan tewas terikat dengan pakaian lengkap di sungai Hudson, sekitar 360 kilometer dari rumah mereka.
Keluarga korban membantah berita Arab News bahwa kedua perempuan itu bunuh diri. Aparat masih menyelidiki penyebab kematian mereka.
Kedua kakak beradik itu tinggal di Jeddah dan mereka mengikuti ibu mereka yang pergi ke AS dan tinggal di Virginia.
Rotana lebih dulu tinggal di AS. Adiknya kemudian mengikutinya dan menyusul ibunya yang sudah lebih dulu dari mereka tinggal di AS.
Keduanya kemudian kehilangan kontak dengan ibu mereka seminggu lalu dan kemudian dilaporkan hilang. Data di situs National Center for Missing and Exploited Children mencatat Tala terakhir kali terlihat pada 24 Agustus 2018.
Dan pada tanggal itu, seorang pejalan kaki menelepon 911 sekitar pukul 3 sore tentang temuan 2 jasad perempuan terikat di sungai Hudson.
"Kami sedang mencari semua petunjuk tentang kehidupan mereka," kata Ketua Polisi Detektif New York, Dermot Shea tentang motif temuan jasad 2 perempuan kakak beradik warga Arab Saudi di sungai Hudson AS. (tempo.co.id)
0 Comments