Akal-akalan Pedagang Mobil Bekas



Membeli mobil bekas menjadi salah satu solusi sebagian orang untuk memiliki kendaraan impian. Namun, ada baiknya lebih teliti sebelum membelinya agar tak tertipu dan merugi nantinya. 

Selain tahun produksi, jarak tempuh menjadi salah satu pertimbangan seseorang yang berencana untuk membeli tunggangan dalam keadaan seken. Dengan mengetahui jarak tempuh itu, kondisi mobil bisa diketahui.

Jarak tempuh mobil dari pemilik sebelumnya bisa diketahui dengan melihat angka pada panel indikator yang ada di dasbor. Namun, angka tersebut ternyata bisa direkayasa. 

Cara ini pula yang dipakai oleh oknum pedagang nakal untuk mencurangi pembeli. Akibatnya, pembeli mobil seken percaya kendaraan masih dalam kondisi prima.

Pedagang mobil bekas di diler Jordy Mobil, Andi, mengatakan, untuk mengetahui jarak tempuh mobil bekas yang sebenarnya bisa dilakukan dengan cara sederhana oleh konsumen. 

"Pertama, pas beli mobil bekas, tanya atau lihat riwayat servis mobil ke yang jual. Mudahnya, bisa lihat kertas gantungan jadwal ganti oli yang biasa dipasang di kabin mobil," kata Andi kepada VIVA di Jakarta, Jumat 12 Oktober 2018.

Ia mengatakan, mobil yang sudah menempuh perjalanan jauh dengan jarak puluhan atau bahkan ratusan ribu kilometer kondisinya akan berbeda. Dibanding dengan mobil yang dipakai dalam kondisi normal atau hanya untuk aktivitas harian.

"Kedua, mobil kalau sudah jalan jauh biasanya kondisi setir sudah agak kendor. Paling mudah lagi, lihat kondisi jok pengemudi, kalau busa sudah kempes atau bahan pelapis sudah robek, patut dicurigai mobil sudah sering dipakai jauh," tuturnya.

Ia menambahkan, untuk lebih memastikan bisa dilakukan pemeriksaan di bengkel resmi mobil tersebut. 

"Cara terakhir, bawa ke bengkel resmi, cek keseluruhan, itu sudah enggak bisa diakal-akali. Di bengkel resmi biasanya ada riwayat servis mobil yang mau dibeli," ujar dia.
https://www.viva.co.id/otomotif/tips/1083769-ketahui-akal-akalan-pedagang-mobil-bekas

Post a Comment

0 Comments